Raul Castro Siap Mundur
TEMPO.CO, Havana -- Presiden Kuba Raul Castro secara mengejutkan mengutarakan keinginannya untuk mundur sebagai presiden. Menurut Castro, dirinya sudah tua dan punya hak untuk pensiun.
»Saya sudah 82 tahun jadi saya punya hak untuk pensiun. Anda tidak percaya kepada saya?” kata Castro sembari bercanda kepada wartawan, Jumat waktu setempat. Saat pernyataan tersebut terungkap, Castro tengah menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.
Namun Castro tidak menyebutkan secara pasti kapan dirinya akan mundur. Dia justru meminta agar wartawan Kuba menghadiri acara pelantikan anggota parlemen dan presiden besok. »Akan ada pidato penting,” ujarnya.
Castro dijadwalkan memulai kembali jabatan kepresidenan periode kedua untuk lima tahun ke depan.
Pemimpin Kuba yang juga adik dari Fidel Castro ini sebelumnya mengumbar wacana untuk membatasi kekuasaan seluruh pejabat tinggi Kuba untuk dua periode. Batasan itu termasuk untuk posisi presiden. Castro sendiri akan memasuki jabatan untuk periode kedua sebagai Presiden Kuba.
Apa yang diutarakan oleh Castro ini membuahkan spekulasi bahwa periode ini merupakan yang terakhir untuknya. Meskipun batasan jabatan presiden tidak pernah ditetapkan dalam undang-undang di Kuba.
Castro akan berusia 86 tahun ketika jabatannya berakhir pada 2018. Hingga saat ini, belum diketahui siapa calon penggantinya di masa mendatang. Sedangkan untuk jabatannya kali ini, Castro belum menentukan siapa wakil presiden pertama dan kedua.
0 komentar:
Posting Komentar